Anggota DPD: Ahok Tak Cukup Hanya Minta Maaf

by
Iqbal Parewangi. Foto: Pizaro

Wartapilihan.com, Jakarta – Anggota DPD Iqbal Parewangi mengaku tidak bisa menerima peghinaan Basuki Tjahaha Purnama alias kepada Ketua Umum MUI KH. Ma’ruf Amin. Untuk menyampaikan dukungannya kepada Kiai Ma’ruf, Iqbal Parewangi pun mendatangi MUI.

“Ayat suci sudah dia (Ahok) nistakan, saudara-saudara kita orang kecil digusur, sekarang kiai besar, yang kita panuti dihardik, dilecehkan, dituduh, ini bukan lagi loncat pagar, ini sudah betul-betul kelewat batas,” terang dia kepada Warta Pilihan, di Gedung MUI, Jakarta Kamis (2/2) usai menemui KH. Ma’ruf Amin.

Dalam pertemuan tersebut, Anggota DPD asal Sulawesi Selatan ini mengatakan Kiai Ma’ruf telah menjadi milik umat, yang juga simbol sakral umat Islam sebagai Ketua Umum MUI. Kiai Ma’ruf boleh meminta maaf, tapi umat tidak bisa diam.

“Tadi saya sampaikan, mohon kiai tidak larang umat untuk menyikapi ini sesuai girah dan keyakinan,” paparnya.

Menurut dia, hal ini penting agar Ketua Umum MUI tidak diberikan jarak dengan umat oleh orang-orang yang mau memanfaatkan wilayah maaf-memaafkan ini. Sebab permintaan maaf tidak cukup bagi Ahok.

“Untuk orang yang melakukan kesalahan satu kali dan minta maaf, itu sebuah solusi. Tapi untuk orang yang melakukan kesalahan berulang dan eskalatif, maaf itu bukan lagi tatarannya,” jelasnya.

Sebagai seorang anggota DPD, Iqbal memandang perlu menyelamatkan indonesia, salah satunya adalah kepemimpinan yang benar.

“Kalau Indonesia dipimpin dengan orang yang tidak benar maka Indonesia akan menjadi tidak benar. Jadi sudah kelewat batas, dan identitas pemimpin yang benar adalah tahu batas,” jelasnya. “Jadi kalau sudah kelewat batas dipertanyakan kemampuan kepemimpinannya,” pungkasnya. |

Reporter: Pizaro