Tentang Penginapan Hotel Kempinski, Usamah Hisyam : Saya yang Bayar

by
GNPF MUI dan Ormas-Ormas Islam Minta Ustad al Khaththath Segera Dibebaskan (3/4). Foto : Zuhdi

Wartapilihan.com, Jakarta – GNPF MUI bersama ormas-ormas dan tokoh Islam siang ini, Senin (3/4), membuat pernyataan bersama menyerukan aparat kepolisian untuk membebaskan KH Muhammad Al Khaththath dari tahanan dan tuduhan makar. Acara ini berlangsung di Markas AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan.

Ketua Umum Parmusi, Usamah Hisyam menduga, ada upaya oknum elit yang sengaja membuat kebijakan seolah-olah dari Pemerintah Pusat (Presiden, red) dengan tujuan membenturkan umat Islam dengan pemerintah.

“Saya menduga di pemerintahan ada satu otoritas yang seakan-akan kebijakan presiden. Ada satu pejabat yang memanfaatkan situasi langsung memberikan instruksi saja kepada aparat untuk menangkap dan membebaskan, nah ini yang harus kita ungkap,” ujar Usamah.

Selain itu, ia menampik adanya upaya pemufakatan makar untuk menggulingkan pemerintahan sah dengan memanfaatkan Aksi Bela Al Qur’an 313.

“Stigma makar ingin saya bantah, aksi 313 berangkat dari status terdakwa Ahok yang belum kunjung ditahan, begitupun pengaktifan terdakwa sebagai gubernur. Kalau mau disebut seharusnya saya yang ditangkap dong, karena saya Koordinator Steering Commite Aksi 313 yang membuat materi aksi,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, bahwa tanggal 7 Februari, dirinya bersama Tim Kuasa Hukum GNPF melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk mencopot dan memenjarakan Ahok karena status terdakwa penistaan agama, kemudian tanggal 22 Februari resmi mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan hal yang serupa.

“Tanggal 7 kita gugat ke PTUN, tanggal 22 kita mengirimkan surat resmi kepada presiden untuk mencopot dan memenjarakan Ahok, jadi apanya yang disebut makar. Makar itu butuh persenjataan yang lengkap, persiapan yang cukup dan orang yang militan,” tandasnya.

Usamah Hisyam ikut mengklarifikasi berita di media sosial tentang penginapan Ust Muhammad Al Khaththath di Hotel Kempinski, Jakarta yang menggunakan dana umat.

“Malam itu, Kamis (30/3), kami membicarakan persiapan konsolidasi untuk besok aksi sampai jam 01.00. Kemudian Ust Khaththath bilang mau pulang ke Bogor, saya bilang tidak usah, saya juga rumah jauh di BSD, dan Umi (Istri MAK, red) bilang Hotel sekitar Istiqlal sudah penuh semua. Akhirnya kita check in di Hotel Kempinski jam 01.00, saya bisa buktikan bukti bayarnya, saya yang bayar,” pungkasnya. |

Reporter: Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *