Wartapilihan.com, Timor Leste – Hak-hak Gay telah melangkah maju di Timor Lorosa’e dengan parade kebanggaan LGBT pertamanya dan perdana menteri yang mengumumkan bahwa pembangunan kaum muda bergantung pada penghormatan terhadap hak semua warganya.
Parade di ibukota, Dili, pada tanggal 29 Juni lalu, menarik beberapa ratus orang dan didukung oleh organisasi lokal dan internasional termasuk kelompok pemuda Hatutan, PBB dan Kedutaan Besar AS.
Pada minggu yang sama, Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria de Araujo meminta orang Timor untuk menerima perbedaan orang. “Diskriminasi, ketidakpedulian dan pelecehan terhadap orang karena orientasi seksual atau identitas gender mereka tidak memberi manfaat bagi bangsa kita,” katanya. Memungkinkan semua warga negara untuk berkontribusi dalam pembangunan Timor Lorosa’e akan “memaksimalkan kemerdekaan yang harus kita perjuangkan,” tambahnya.
Timor Leste, mantan koloni Portugis memperoleh kemerdekaan setelah 24 tahun bergabung dengan Indonesia lewat referendum pada tahun 1999.
Dengan pernyataan perdana menteri Timor Leste itu, negara yang masih miskin ini mencatat jalan tol toleran terhadap LGBT. Di Indonesia, retorika anti-LGBT sedang meningkat dan sebuah kasus di hadapan Mahkamah Konstitusi berusaha mengkriminalisasi seks LGBT dan seks di luar nikah.
Bella Galhos, penyelenggara parade Dili, mengatakan bahwa dia termotivasi oleh keinginan untuk melihat Timor Lorosa’e menjadi masyarakat adil yang “lebih baik untuk semua.” II The Associated Press.
Izzadina
