Wartapilihan.com, Jakarta – Sidang kasus penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali digelar pagi ini (24/1), di Auditorium Kementerian Pertanian.
Dua saksi fakta yang dihadirkan adalah Lurah Pulau Panggang Yulihardi dan pegawai BKO Diskominfo DKI Nurkholis Majid.
Sementara tiga saksi dari JPU adalah saksi yang seharusnya hadir pada persidangan pekan lalu, namun mangkir. Mereka adalah Ibnu Baskoro, Muhamad Asroi Saputra, dan Imam Sudirman.
Dalam pantauan Warta Pilihan, pendukung Ahok yang berseragam
kotak-kotak menamai diri Bara Badja, atau Barisan Relawan Basuki
Djarot. Bara Badja adalah salah satu kelompok pendukung Ahok sebagai calon gubernur Jakarta periode 2017-2022. Mereka melakukan senam dengan diiringi musik yang cukup keras. Di sela-sela senam, koordinator lapangan mengajak massa untuk mengangkat dua jari, yang identik dengan nomor urut Ahok di Pilkada.
Suasana berbeda terlihat di kubu penentang Ahok. Selain FPI, terdapat ormas Islam lain seperti Aliansi Pergerakan Islam, Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), Forum Betawi Rempug (FBR), dan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII).
Alih-alih bersenam seperti pendukung Ahok, mereka justru melantunkan shalawat dan melantangkan orasi, menuntut Ahok yang menistakan Al-Qur’an agar segera dipenjara.
Tim medis juga disiagakan, yang datang dari Medical Emergenc Rescue Commitee (MER-C).
Reporter: Ismail Alam
