“Tingkatkan sense of security dan sense of inteligence agar dapat membudaya di seluruh lingkungan satuan intelijen TNI,” ujar Kasau.
Wartapilihan.com, Jakarta –Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna menegaskan, Indonesia membutuhkan kehadiran personel intelijen TNI yang solid dan profesional. Keberadaan intelijen penting untuk menghadapi ancaman, baik di dalam maupun luar negeri.
“Ini diperlukan adaptasi untuk menghadapi perkembangan dinamika kehidupan yang sangat pesat saat ini, baik dalam lingkup nasional maupun regional,” tegas Kasau.
Hal ini ditegaskan Kasau saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Komunitas Intelijen dan Sandi TNI Semester II tahun 2018 di Gedung Serba Guna Soeharnoko Harbani Denma Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur (12/11).
Lebih lanjut Kasau mengatakan, kegiatan Rakor Komunitas Intelijen TNI sebagai wahana untuk menyamakan visi, misi dan persepsi bagi komunitas intelijen guna menghasilkan konsepsi yang komprehensif dan pemikiran yang konkrit.
Menghadapi tugas dan tantangan intelijen TNI ke depan yang semakin berat, Kasau meminta kepada setiap personel intelijen untuk mampu membaca dan memrediksi suatu permasalahan agar dapat dijadikan pertimbangan bagi pimpinan dalam mengambil keputusan.
“Tingkatkan sense of security dan sense of inteligence agar dapat membudaya di seluruh lingkungan satuan intelijen TNI,” ujar Kasau.
Kepada peserta rakor, Kasau berpesan untuk mencermati beberapa hal dalam dunia intelijen modern yaitu intelijen untuk kepentingan nasional, cyber warfare, imagery inteligence dan signal inteligence.
Acara rakor komunitas intelijen dan sandi TNI mengangkat tema “Optimalisasi Peran Intelijen TNI Dalam Rangka Meningkatkan Stabilitas Keamanan Republik Indonesia”, diikuti oleh 190 personel dari berbagai satuan TNI.
Hadir dalam acara tersebut Irjenau, para Asisten Kasau, Kabais TNI serta para pejabat komunitas intelijen TNI.
Adi Prawira
